Pengantar Sejarah dan Keindahan Candi Ratu Boko

Pengantar Sejarah dan Keindahan Candi Ratu Boko: Memahami Warisan Hindu-Buddha di Kawasan Prambanan

Pengantar Sejarah dan Keindahan Candi Ratu Boko
Pengantar Sejarah dan Keindahan Candi Ratu Boko (Foto ist: Tangkapan Layar Pinterest.com)
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, – Candi Ratu Boko merupakan salah satu candi Hindu yang berada di kawasan Prambanan. Candi ini terletak di Desa Dawing dan Desa Sambireja, berjarak 19 km sebelah timur Yogyakarta dan 3 km selatan Candi Prambanan.

Nama tersebut diambil dari nama seorang raja Mataram yang bernama Ratu Boko. Candi ini juga diyakini sebagai reruntuhan istana atau keraton Ratu Boko. Raja dan Ratu Boko juga diyakini sebagai ayah dari Roro Jonggrang, yang populer dalam cerita legenda Roro Jonggrang.

banner 325x300

Situs Ratu Boko ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra yang saat itu beragama Budha, namun diambi alih oleh raja-raja Mataram Hindu. Oleh karena itu bangunan Kraton Ratu Boko dipengaruhi oleh Hinduisme dan Buddisme.

Situs ini ditemukan sebuah prasasti dengan angka tahun 792 M yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara. Isi prasasti tersebut mendasari dugaan bahwa Keraton Ratu Boko dibangun oleh Raja Rakai Panangkaran. Prasasti ini ditulis menggunakan huruf pranagari yang merupakan salah satu ciri dari peninggalan prasasti Budha.

Dalam prasasti itu tertulis bahwa Raja Tejapurnama Panangkarana yang diperkirakan Rakao Panangkaran terlah memberi perintah untuk membangun Abhayagiriwihara.

Pengunjung akan disuguhkan dengan gapura yang disusun oleh 3 buah gapura paduraksa yang disusun berjajar ketika sampai di pelataran Candi Ratu Boko. Sedang pada bagian dalam candi, terdapar gapura utama yang memiliki 5 buah hapura paduraksa.

Di gapura dalam atau gapura utama terdapat tulisan Panabwara mengacu pada Rakai Panabwara yang merupakan keturunan dari Raja Rakai Panangkaran. Ditilik dari sejarahnya, Raja Panangkaran yang merupakan salah satu penguasa Keraton yang kini menjadi situs Candi Ratu Boko.

Kemudian, di bagian dalam komplek Keraton itu terdapat beberapa candi seperti Candi Batu Putih, Candi Pembakaran dan Sumur Suci.

Dari candi ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan Kota Yogyakarta dari atas. Terebih Candi Ratu Boko berdiri menghadap ke barat, sehingga banyak pengunjung yang datang pada sore hari untuk menikmati matahari terbenam.

 

(Sinta)

sumber:

https://prambanan.slemankab.go.id/candi-ratu-boko/

https://borobudurpark.com/temple/ratu-boko/

Sumber foto: https://id.pinterest.com/

banner 325x300