CIAMIS,- Penjabat (Pj) Bupati Ciamis, H. Engkus Sutisna, menegaskan pentingnya peran santri dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, sekaligus mengingatkan bahwa tanggung jawab mereka tidak berhenti di masa lalu.
Dalam upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 tahun 2024 di halaman Pendopo Ciamis, Selasa (22/10/2024), Pj Bupati Ciamis menyampaikan apresiasi atas kontribusi besar santri, tidak hanya dalam perjuangan kemerdekaan tetapi juga dalam menghadapi tantangan era modern.
“Kami mengucapkan selamat Hari Santri Nasional 2024. Hari ini mengingatkan kita akan jasa besar para santri dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ujar Engkus dalam sambutannya.
Ia menambahkan, jika pada masa lalu santri berjuang dengan senjata, kini mereka dihadapkan pada tantangan yang berbeda, melawan kebodohan dan ketertinggalan.
Upacara yang mengusung tema “Menyambung Juang, Merangkuh Masa Depan” itu dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk ulama, Dandim 0613, Kapolres Ciamis, kepala OPD, serta ratusan santri dari berbagai pesantren di Ciamis.
Lebih lanjut, Engkus juga mencontohkan tokoh-tokoh besar yang berasal dari kalangan santri, seperti Presiden KH. Abdurrahman Wahid dan Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, sebagai bukti nyata kontribusi santri dalam kancah kepemimpinan nasional.
Kemudian, Dia menyoroti potensi Kabupaten Ciamis yang memiliki banyak pondok pesantren sebagai aset strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
“Kabupaten Ciamis memiliki banyak pesantren yang berperan penting dalam mencetak santri yang berkualitas, yang akan berkontribusi bagi kemajuan daerah dan bangsa,” tuturnya.
Senada dengan itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Ciamis, Asep Lukman Hakim, juga menekankan bahwa peran santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia diakui secara resmi oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden (Perpres) tentang Hari Santri.
Asep mengingatkan tentang Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945, yang menjadi landasan perjuangan santri dalam peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.
“Santri yang awalnya fokus belajar agama, turut serta dalam perjuangan fisik mempertahankan kemerdekaan,” ungkap Asep.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya santri untuk tidak tertinggal dalam menguasai teknologi di era digital ini.
“Santri tidak hanya harus memikirkan akhirat, tetapi juga ilmu dunia, termasuk teknologi. Kami berharap santri di Ciamis bisa menjadi pemimpin masa depan yang berkontribusi nyata bagi bangsa,” tambahnya.
Dengan peringatan Hari Santri Nasional ini, Asep berharap para santri dapat terus mengembangkan diri, baik dalam ilmu agama maupun ilmu pengetahuan modern.
“Sehingga mampu menghadapi tantangan masa depan dengan penuh kesiapan dan semangat juang yang tinggi,” katanya.***