Peringatan Allah tentang Siksaan yang Merata

Allah subhanahu wa ta'ala telah memperingatkan kita tentang siksaan yang merata, di mana bukan hanya orang yang berbuat salah yang akan terkena dampaknya, tetapi orang yang tidak bersalah pun bisa terkena

Siksaan yang Merata Bergantung Pada Amal di Dunia
Siksaan yang Merata Bergantung Pada Amal di Dunia
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, – Allah subhanahu wa ta’ala telah memperingatkan kita tentang siksaan yang merata, di mana bukan hanya orang yang berbuat salah yang akan terkena dampaknya, tetapi orang yang tidak bersalah pun bisa terkena.

Hal ini terjadi ketika orang-orang yang benar di suatu tempat tidak mengingatkan atau mencegah kesalahan yang terjadi di sekitarnya. Peringatan ini mengajarkan kita tentang tanggung jawab kolektif dalam masyarakat untuk menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.

banner 325x300

Ustad Khalid Basalamah dalam video ceramahnya yang diunggah di aku YouTube resminya Khalid Basalamah pada 3 Juni menerangkan dalam sebuah riwayat yang terdapat dalam Sahih Bukhari, disebutkan bahwa Jibril alaihissalam pernah diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk membinasakan sebuah negeri. Jibril kemudian kembali kepada Allah dan menyampaikan bahwa di negeri tersebut terdapat seorang hamba yang saleh. Namun, Allah memerintahkan untuk memulai siksaan dari orang yang saleh tersebut. Hal ini dikarenakan meskipun ia seorang yang saleh, ia tidak pernah menyeru kepada kebaikan dan tidak pernah melarang dari kemungkaran. Allah berfirman agar memulai siksaan dari orang saleh tersebut karena ia ingin masuk surga sendirian tanpa peduli dengan orang lain di sekitarnya.

Peringatan ini sangat jelas menekankan bahwa tanggung jawab untuk menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran adalah tanggung jawab setiap individu dalam masyarakat. Ketika kita melihat kemungkaran, kita tidak boleh diam dan membiarkannya terjadi. Sebaliknya, kita harus aktif mengingatkan dan mengajak kepada kebaikan.

Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa ketika Allah subhanahu wa ta’ala mendatangkan bencana besar seperti tsunami atau longsor, semua orang akan terkena dampaknya. Namun, pada hari kiamat nanti, Allah akan membangkitkan mereka sesuai dengan keadaan mereka masing-masing. Orang-orang yang beriman akan bersama dengan orang-orang beriman, sedangkan orang kafir akan bersama dengan orang kafir, dan ahli maksiat akan bersama dengan ahli maksiat.

Namun, masalah yang dihadapi sangat berat jika orang-orang saleh tidak melaksanakan kewajiban mereka untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran. Ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk selalu waspada dan berusaha untuk tidak hanya berbuat baik untuk diri sendiri, tetapi juga untuk mengajak orang lain kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran dalam masyarakat kita.

Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan kita akan bahaya siksaan yang merata, di mana orang yang baik pun bisa terkena dampaknya jika mereka tidak berperan aktif dalam mencegah kemungkaran dan menyeru kepada kebaikan. Kisah yang diriwayatkan dalam Sahih Bukhari mengajarkan kita tentang pentingnya tanggung jawab kolektif dalam masyarakat.

Kita semua memiliki peran untuk menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran agar terhindar dari siksaan yang merata dan agar masyarakat kita menjadi lebih baik dan terhindar dari bencana yang bisa menimpa siapa saja.

 

(Sinta/BerandaPeristiwa)

sumber: https://youtu.be/mZ2o0WBCZh4?si=mGpR3ifUMwZp-wJG

banner 325x300