CIAMIS,- Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Jawa Barat menggelar Pendidikan Politik Kader Bangsa (P2KB) tingkat Madya di Hotel Priangan, Ciamis, Kamis (26/12/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh 102 peserta dari Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya, Banjar, dan Pangandaran.
Sekretaris Depidar SOKSI Jawa Barat, H. Yomanius Untung, menjelaskan bahwa P2KB merupakan langkah strategis untuk mencetak kader unggulan yang berkontribusi bagi bangsa.
“Lewat P2KB, kami tidak hanya mencetak kader SOKSI, tetapi juga kader bangsa yang siap menghadapi berbagai tantangan. Ini adalah bagian dari pembinaan kader yang sistematis,” ujarnya.
Menurut Untung, program ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang SOKSI, tetapi juga membekali peserta dengan wawasan kebangsaan, nasionalisme, dan kemampuan berpikir kritis.
“Kader yang sudah melalui pelatihan ini diharapkan mampu memecahkan persoalan organisasi dengan cara yang tepat dan bertanggung jawab,” tambahnya.
Pembinaan Berjenjang
P2KB adalah bagian dari sistem kaderisasi SOKSI yang bertingkat, mulai dari Pratama, Madya, Utama, hingga Paripurna.
Peserta P2KB Madya harus memenuhi syarat tertentu, seperti menjadi pengurus SOKSI atau telah menyelesaikan pendidikan tingkat Pratama.
Selain teori, peserta juga diajarkan implementasi doktrin karyawanisme dalam kehidupan sehari-hari. Materi ini dianggap penting untuk membentuk kader yang produktif, mandiri, dan memiliki semangat kebangsaan.
“Kami lebih menekankan pemahaman dan implementasi materi dibanding penghargaan berupa sertifikat. Tujuan kami adalah menciptakan kader yang siap berkarya di masyarakat,” jelas Untung.
P2KB Sebagai Identitas SOKSI
Ketua SOKSI Kabupaten Ciamis, Uus Jayusman, menekankan bahwa kaderisasi adalah ciri khas SOKSI yang membedakannya dari organisasi lain.
“Kami mengutamakan pendekatan kader dibanding pendekatan massa. P2KB adalah program unggulan yang rutin digelar untuk mencetak kader SOKSI, Partai Golkar, dan kader bangsa secara umum,” jelasnya.
Menurut Uus, sepanjang 2024, hampir 400 kader di Jawa Barat telah mengikuti P2KB di berbagai daerah, termasuk Majalengka, Bandung, dan Karawang.
Ia juga menilai program ini sangat strategis, terutama untuk menghadapi agenda politik besar, seperti Pemilu 2029.
“Lewat P2KB, kami berharap para kader dapat menjadi individu unggul yang mampu berkontribusi nyata di masyarakat,” pungkasnya.***