Ciamis Fokus Tuntaskan ATS, 11.000 Anak Sudah Kembali ke Sekolah lewat Program Imas Gemas

Pemkab Ciamis Matangkan Data dan Strategi, Dorong Semua Anak Dapatkan Pendidikan Minimal 12 Tahun

Ciamis Fokus Tuntaskan ATS, 11.000 Anak Sudah Kembali ke Sekolah lewat Program Imas Gemas. (Foto: Ist)
Ciamis Fokus Tuntaskan ATS, 11.000 Anak Sudah Kembali ke Sekolah lewat Program Imas Gemas. (Foto: Ist)
banner 120x600
banner 468x60

CIAMIS,- Pemerintah Kabupaten Ciamis menargetkan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di wilayahnya mencapai nol persen pada tahun 2026.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dan inklusif.

banner 325x300

Komitmen ini ditegaskan dalam kegiatan Penanganan Anak Tidak Sekolah Tahun 2025 yang digelar di Aula Desa Imbanagara Raya pada Senin (14/4/2025), melibatkan berbagai pemangku kepentingan lintas sektor.

13.000 Anak Jadi Sorotan Utama

Sekretaris Daerah Ciamis, Andang Firman Triyadi, mewakili Bupati Ciamis H. Herdiat Sunarya, menegaskan bahwa angka ATS yang saat ini mencapai 13.000 anak usia 7 hingga 18 tahun bukan hanya masalah pendidikan semata, melainkan persoalan sosial yang kompleks.

“Masalah anak tidak sekolah ini seperti fenomena gunung es. Baru tampak ketika muncul masalah. Padahal, mereka seharusnya menjadi prioritas utama dalam pembangunan,” ujar Andang dalam sambutannya.

Ia menekankan pentingnya menjadikan pendidikan 12 tahun sebagai standar wajib, dan meminta semua pihak untuk berinovasi agar akses pendidikan semakin terbuka.

“Sekarang sekolah bisa dilakukan malam hari, lewat kejar paket. Tinggal kemauan kita bersama,” katanya.

Lebih lanjut, Andang menambahkan bahwa pendidikan bukan sekadar soal ijazah, melainkan tentang membangun keterampilan dan kesiapan anak-anak menghadapi dunia kerja serta kehidupan.

“Jangan biarkan anak-anak kita hanya tamat SD. Masa depan Ciamis dan Indonesia ada di tangan mereka. Maka pendidikan adalah jalan satu-satunya,” tegasnya.

11.000 Anak Sudah Kembali Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, dalam laporannya menyebutkan bahwa program Inovasi Masyarakat Gemar Sekolah (Imas Gemas) telah berhasil mengembalikan 11.000 anak ke jalur pendidikan, melalui layanan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

Namun, masih tersisa sekitar 5.000 anak yang belum tertangani, dan proses validasi data terus dilakukan.

“Angka ATS ini sangat memengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), terutama dari indikator rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah,” ujar Erwan.

Dinas Pendidikan menargetkan sinergi lintas sektor dengan melibatkan Disdukcapil, Bappeda, pemerintah desa, dan OPD lainnya.

Fokusnya adalah integrasi data, validasi kependudukan, hingga penyusunan intervensi sosial-ekonomi berbasis lokalitas.

“Kita tidak bisa kerja sendiri. Ini bukan hanya tanggung jawab Disdik, tapi seluruh stakeholder yang peduli akan masa depan anak-anak Ciamis,” jelas Erwan.

Langkah Strategis Menuju Nol ATS di Ciamis

Berbagai strategi telah disiapkan, mulai dari:

  • Validasi dan integrasi data ATS secara menyeluruh
  • Penyediaan akses pendidikan fleksibel melalui PKBM dan program kejar paket
  • Intervensi sosial untuk keluarga rentan
  • Monitoring dan evaluasi berkala di tingkat desa dan kecamatan

Pemkab Ciamis juga menegaskan bahwa tidak akan ada satu pun anak yang ditinggalkan dari hak dasar pendidikan, sejalan dengan komitmen nasional dan misi membangun generasi unggul dan berdaya saing.***

Views: 2

Views: 1

banner 325x300

Tinggalkan Balasan