Albert Einstein, Tokoh Dunia Yang Menolak Menjadi Presiden

Albert Einstein seorang fisikawan yang dikenal sebagai Bapak Relativitas ternyata memiliki cerita menarik di dunia politik

Albert Einstein, Tokoh Dunia Yang Menolak Menjadi Presiden
Albert Einstein (Foto ist Pixabay.com)
banner 120x600
banner 468x60

BerandaPeristiwa, – Albert Einstein seorang fisikawan yang dikenal sebagai Bapak Relativitas ternyata memiliki cerita menarik di dunia politik. Dia pernah diminta untuk menjadi presiden kedua Israel beberapa tahun setelah Perang Dunia Kedua berakhir tepatnya pada tahun 1952.

Penawaran menjadi presiden ini bermula dari rekomendasi Chaim Weizmann yang saat itu masih menjabat menjadi presiden pertama Israel, mengatakan bahwa Einstein merupakan seorang Yahudi terhebat yang masih hidup kala itu. Jadi setelah kematian Weizmann pada November 1952, Eintein yang tampaknya cocok diharapkan akan menjadi penerus.

banner 325x300

Tawaran menjadi presiden ini cukup menarik karena empat tahun sebelumnya, Einstein mengkritik keras Perdana Menteri Israel, Menachem Begin. Dia turut menulis surat terbuka yang dikirimkan ke New York Time pada 4 Desember 1948.

Perdana Menteri Israel saat itu turut meyakinkan Einstein bahwa meskipun menjadi seorang presiden, dia tidak akan kehilangan kebebasannya dalam dunia riset ilmiah bahkan akan difasilitasi. Hal ini karena masyarakat sepenuhnya sadar akan pentingnya karya ilmiah Einstein terutama di bidang fisika.

Terlepas dari usianya yang sudah tak lagi muda, yakni 73 tahun, dia tetap menjadi pilihan utama atas berbagai pertimbangan. Salah satu pertimbangannya adalah karena Einstein merupakan profesor keturunan Yahudi paling masyhur yang mengungsi dari Jerman ke Amerika Serikat selama Adolf Hitler berkuasa.

Namun Albert Einstein menolak, dengan segala kerendahan hati dia menyebut bahwa usianya sudah tua, kurangnya pengalaman di dunia politik dan keterampilan yang tidak memadai sebagai komunitas Yahudi. Secara keseluruhan, Einstein menilai dirinya bukan pilihan terbaik untuk menjadi presiden kedua Israel.

Disamping itu, Einstein juga berpendapat bahwa semua manusia itu sama, untuk itu yang perlu dibuatkan bukanlah negara tapi Perserikatan Bumi dimana semua manusia berada dengan hak dan kewajiban yang sama.

Einstein menghabiskan sepanjang hidupnya berurusan dengan hal-hal ilmiah dan murni bersifat ilmu pengetahuan. Oleh karena itu dia kurang dan minim pengalaman untuk berurusan dengan politik, terlebih menjadi orang nomor satu di suatu negara.

 

 

(Sinta/BerandaPeristiwa)

sumber: https://kumparan.com/absal-bachtiar/ilmuwan-albert-einstein-pernah-menolak-jadi-presiden-israel-kedua-1v07tmZNnEt

https://kkyt.quora.com/Siapa-tokoh-dunia-yang-pernah-menolak-menjadi-kepala-negara-presiden

https://m.kaskus.co.id/show_post/598532f6d44f9fda698b4571

banner 325x300