BerandaPeristiwa, Ciamis — Fanatisme masyarakat Jawa Barat (Jabar) dengan tim sepak bola Persib Bandung sudah tidak perlu lagi dipertanyakan, seperti suporter Persib Bandung yang biasa di sebut Viking.
Demi kecintaanya kepada Persib Bandung, Ketua Viking Galuh Ciamis yang biasa disapa Tebe bersama anggotanya, akan melaksanakan nonton bareng (nobar) di Gelanggang Galuh Taruna (GGT) Minggu nanti.
Tebe menerangkan, tujuan diadakannya nobar nanti guna antisipasi membludaknya masyarakat Jawa Barat yang ingin secara langsung melihat tim kebanggaannya berlaga di stadion Si Jalak Harupat.
“Saya pribadi ingin berangkat ke sana, tapi saya juga harus bisa menempatkan diri sebagai ketua bagaimana caranya anggota saya meski tidak punya uang tapi bisa menikmati euforia pertandingan final Persib. Makanya saya agendakan nobar”, ucapnya, Jumat (24/05/2024).
Lanjutnya, selain meringankan beban anggota dalam biaya, Tebe juga mengantisipasi terjadinya gesekan antara suporter jika ada anggota Viking Galuh yang berangkat.
“Selain terkendala dalam biaya jika berangkat saya juga antisipasi bila terjadinya gesekan. Lebih baik anggota saya nobar di GGT saja, namanya di stadion pasti gesekan selalu ada apalagi ini laga final”, ujarnya.
Terkait biaya Nobar, Tebe mengungkapka, untuk persiapan anggaran nobar mereka patungan dari seluruh anggota dengan cara membeli tiket dengan harga 10 Ribu, tapi tidak dikhususkan untuk anggota saja akan tetapi untuk masyarakat umum juga bisa.
“Untuk sponsor kita cuma punya satu yaitu Allah dan patungan bersama anggota dengan membeli tiket masuk 10 ribu rupiah, semoga dengan diadakanya nobar, anggota Viking Galuh tidak ada yang memaksa berangkat ke Bandung”, ujarnya.
Tebe mengungkapkan, uang 10 Ribu dari tiket nantinya akan digunakan untuk pembayaran perlengkapan nobar termasuk sewa Gedung GGT, panggung dan lainya.
“Karena kita cuma punya sponsor Allah, maka uang dari hasil tiket akan digunakan untuk pembayaran perlengkapan nobar, mudah -mudahan bisa tercapai karena kita tidak ada lagi bantuan mau minta tolong ke pemerintah daerah juga bingung soalnya waktu sudah mepet”, ungkapnya.