Kota Banjar, Berandaperistiwa.com,- Seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Banjar, Jawa Barat, dilaporkan mengalami kehamilan di luar nikah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, siswi tersebut kini telah melahirkan dalam kondisi sehat bersama bayinya.
Kehamilan siswi SMP di Kota Banjar ini diduga hasil hubungan dengan sang pacar, seorang siswa dari salah satu SMK negeri di Kota Banjar.
Menurut keterangan narasumber, keduanya menjalin hubungan asmara sejak masih duduk di bangku SMP.
Saat itu, sang siswi masih kelas 2 dan si pria berada di kelas 3 SMP di sekolah yang sama.
Hubungan mereka berlanjut meskipun si pria telah melanjutkan ke jenjang SMK, namun akhirnya kandas beberapa bulan sebelum kelahiran bayi.
“Ibu dan anak sehat dan selamat,” kata seorang sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya.
Tanggapan Pihak Sekolah
Kepala sekolah tempat siswi tersebut menimba ilmu, Muhdir, membenarkan kabar tersebut.
Ia menyampaikan bahwa siswi yang bersangkutan merupakan siswa kelas akhir.
“Iya, betul dia sekolah di sini,” ujar Muhdir saat dikonfirmasi pada Selasa (22/4/2025).
Meski situasinya tidak mudah, pihak sekolah memastikan tetap memberikan hak pendidikan bagi siswi tersebut.
“Kita tidak mengeluarkan karena pendidikan adalah hak semua anak Indonesia. Kita doakan yang terbaik aja,” ucapnya.
Muhdir juga menekankan pentingnya menjaga identitas siswi untuk melindungi privasi dan masa depannya.
Ia mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dinsos P3A Kota Banjar Siap Berikan Pendampingan
Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinsos P3A Kota Banjar, Hj. Elin Afriani, mengatakan pihaknya hingga saat ini belum mendapat laporan atau koordinasi resmi dari sekolah maupun keluarga korban.
Meski demikian, Elin memastikan pihaknya akan siap melakukan pendampingan.
Namun, ia menekankan perlunya assessment awal agar penanganan dapat dilakukan secara tepat.
“Anak tetap punya hak untuk melanjutkan hidup dan pendidikan. Kita semua bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung,” ujar Elin.
Pendampingan biasanya akan mencakup aspek kesehatan, psikologis, hingga pendidikan, guna memastikan korban tetap mendapatkan dukungan yang layak
Pentingnya Pendidikan Seksual Sejak Dini
Kasus ini kembali menyoroti pentingnya pendidikan seksual sejak dini di lingkungan sekolah dan keluarga.
Para ahli menekankan perlunya komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, serta edukasi kesehatan reproduksi yang proporsional dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak.***
Views: 9